Meskipun sekolah memiliki peran besar, proses pengenalan emosi idealnya dimulai dari rumah. Orang tua bisa melatih anak mengenali emosinya melalui percakapan sehari-hari:
"Kamu kelihatan sedih, mau cerita kenapa?"
"Kalau marah, apa yang bisa kamu lakukan biar lebih tenang?"
Respons semacam itu membantu anak merasa dimengerti dan aman untuk mengekspresikan dirinya. Dengan begitu, mereka tumbuh dengan mental yang kuat dan hati yang hangat.
......
Jadi dapat disimpulkan Emosi adalah Teman, Bukan Musuh
Mengelola emosi bukan soal menahan marah atau menekan tangis, tapi memahami bahwa semua perasaan itu valid dan boleh dirasakan. Anak-anak yang dibekali kemampuan ini sejak SD akan lebih siap menghadapi dunia remaja dan dewasa yang jauh lebih kompleks.
Maka, mari bantu anak-anak kita bertumbuh, bukan hanya dengan nilai pelajaran, tetapi juga dengan pemahaman yang utuh tentang diri mereka sendiri. Karena mengenal emosi sejak dini adalah investasi terbaik untuk masa depan mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI