Di balik keindahan alam serta kedamaian Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, tersimpan sebuah kisah spiritualitas serta semangat perjuangan yang kaya akan sejarah tersebut. Argojali merupakan sebuah lokasi untuk penyimpanan jejak sejarah itu, yaitu situs saksi bisu bagi perlawanan warga pada abad ke-19 terhadap penjajahan Belanda. Nama "Argojali" tersebut asalnya dari dalam bahasa Jawa. "Argo" punya arti gunung dan "Jali" punya arti perjuangan. Semangat juang besar di daerah pegunungan ini tercermin di dalam paduan keduanya. Terkenal karena keindahan alam dan juga karena kekayaan budayanya, Kawasan Argojali terletak di lereng Gunung Wilis.
Eyang Jolobong adalah sosok tokoh yang dikenal berkaitan dengan keberadaan dari Argojali. Dia merupakan seorang pejuang juga berperan penting dalam perlawanan kepada penjajah Belanda. Eyang Jolobong dan juga masyarakat sekitar melawan kolonial Belanda pada tahun 1835, yaitu setelah Tumenggung Sosrodilogo mengirim pasukan dan juga makanan ke Kecamatan Ngetos. Hingga saat ini makam Eyang Jolobong masih dianggap sakral oleh warga sekitar dan juga sering diziarahi, terutama ketika warga mulai menanam serta memanen padi.
Walaupun Argojali bernilai sejarah tinggi, daerah tersebut juga memainkan suatu peran penting bagi kehidupan warga Blongko saat ini. Masyarakat setempat melakukan berbagai inisiatif guna menjaga kelestarian alam beserta budaya. Pengelolaan terhadap sampah beserta pelestarian pada lingkungan termasuk juga ke dalam inisiatif ini. Argojali menjadi tujuan wisata spiritual bagi mereka yang ingin merasakan kedamaian selain ketenangan juga. Argojali Blongko Ngetos merupakan sebuah situs bersejarah yang menyimpan tentang suatu kisah perjuangan dan juga spiritualitas masyarakat setempat beserta kawasan pegunungan dengan pemandangan yang sangat indah itu. Kita turut menghormati jasa para pahlawan dengan menjaga serta melestarikan kawasan ini. Selain dari semua itu, kita mewariskan nilai-nilai luhur bagi generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI