Betapapun memuja senja, ia akan pergi seiring semburat keemasan ditelan malam. Menguap di antara embun dan titisan mimpi kelam, atau serpihan ingat tentang diri daam perjalanan pulang yang panjang.
Seberapa banyak kemewahan telah digenggam, namun hanya secuil kabar memenuhi rongga kesadaran. Bukan tentang keabadian yang menghujam, tapi hari penghakiman telah nyata dalam banyak peristiwa matinya peradaban.
Mengapa tidak menjadi seonggok debu, agar semua orang mampu menyapu bersih keangkuhan semu.
Mengapa tidak rela menjadi partikel terkecil, agar sebentuk kejernihan muncul dari balik dinding
Memiliki bukan berarti menyimpan arti
#####
Baganbatu, 6 september 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI