Seharusnya padamku adalah terangmu, sepiku-ceriamu, sedihmu adalah derita berkepanjangan untuku.
Tapi siapa bisa prediksi masa, engkau hianat ketika janji hampir paripurna, setelah sekian lama kita menyentuh bahkan membina rasa, godaan raga tampanya wajah menghancurkan setia. Siapa sangka.
Aku tak menyesal. Ini adalah bagian cerita kehidupan. Engkau tak perlu merasa berdosa, hati manusia memang  mudah bimbang dan terbujuk mata.
Aku tak ku.
*****
Baganbatu, januari 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI