Ini sebentuk rinduku. Dari tanah gurun yang mengharu. Sebentuk cinta yang kuutarakan, sekiranya untaian kata mampu menyentuh, setiaku padamu. Awal dan akhir hendaklah merayu, sebentuk hatiku. Jiwaku yang mulai takhluk merindukanmu.
Adakah jarak telah menyandera, hatiku dan hatimu di amuk gelisah. Jiwamu, yang engkau akui sering meronta. Ini ujian, ini pembuktian. Benarkah jalinan ini sekokoh rajutan sayang, benarkah perpisahan menguatkan ikatan.
Badai gurun berulangkali mendatangi. Merayu, memaksa, bahkan berusaha merobek panji setia. Dalam dada. Yang ku sembunyikan dari intaian primadona kabilah.
Yakinkan hatimu. Semakin jauh jarak dan waktu, kita adalah satu.
*****
Baganbatu, desember 2020