Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | [Corona] Pikir Itu Menggali dan Memulai

23 April 2020   06:52 Diperbarui: 23 April 2020   06:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sedang aku berpikir, anak ilalang mampu bertahan di padang gersang, tumbuh dan berakar dalam diam, tertawa dan bercanda dalam keterbatasan

sedang aku berpikir, berapa lama semut kecil sampai ke antartika, berjalan perlahan berhenti tiap sebentar, seminggu kemudian telah sampai tujuan

sedang aku berpikir,lingkaran cakrawala memenuhi takdir. Berputar dan berpindah sesuai kaidah, berjalan dan menari bersama seperti semula

pikirku menggali rasa, otaku mencerna butiran makna di dalamnya. Jika mereka mampu bertahan, aku lebih mampu melakukan

pikirku aku sendirian, jutaan nyawa sedang berharap cemas menunggu keputusan. Jutaan tangan tengadah kelangit memohon kemurahan-NYA

pikirku seperti anak ilalang, sedang ia lebih mengerti arti kehidupan. Tak merintih dalam perih, tak memaki dalam sedih

pikirku seperti semut kecil, melangkah walau tak mungkin,berjalan di hempasan angin. Ternyata kenyataan berkata lain

ijinkan aku memikirkanya, ijinkan aku merenungkan. Peristiwa pembawa makna, penderitaan pencerah jiwa. Pikirku engkau memikirkan juga!

Bagan batu,April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun