Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Wess

18 September 2019   06:16 Diperbarui: 18 September 2019   07:48 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ranting patah disangka pertanda, daun gugur berharap keajaiban kan nyata. pada embun pagi tempat bertanya, pada kepak sayap merpati tempat menuang asa

Pagi menjelang dikaki gunung berselimut kabut, menusuk perasaan setiap hembusan angin membawa kabar. berapa lama lagi sunyi menjadi? ataukah hari ini musim telah berganti

Biarlah tergantung diawan aneka kenangan, bialah serpihan harapan bertabur cahaya siang. pada apa yang menjadi angan. setidaknya ini adalah tanda kesetiaan, menghitung deret waktu terus berlalu 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun