Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Nini Arum Sari

11 September 2019   10:45 Diperbarui: 11 September 2019   10:52 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nini Arum Sari namanya, tipikal wanita yang membentangkan pagi dengan semangatnya. Menjadikan sang fajar selalu merunduk di kemauanya, sinar pertama hendak menyapa bumi, sang nini telah berdiri tegak membilas bumi

Nini Arum Sari tak terkalahkan, matahari siang bertekuk lutut di kakinya. Jilatan-jilatan panas padam oleh senyum ketulusan, butirqn keringat hampir tenggelamkan sumber cahaya. Nini tak mau menyerah

Tak pernah surut walau itu berarti maut, tak pernah berkeluh kesah walau seharian mencacah asa. Nini Arum Sari hanya satu dari jutaan wanita perkasa, kelemvutan adalag tongkat kokoh kalahkan angkuh dunia

Tak pernah merasa uzur walau umur sudah mengukur, ucapkan kata syukur telah menghantar pribadi makmur. Usapan tanganya bak permata, berkilauan di setiap jiwa yang pernah menikmati jerih payahnya. Nini Arum Sari tetap cekatan, walau senja sesungguhnya sudah menyapa

Bagan batu 11 september 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun