Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tuhanpun Menjengukku

20 Juli 2019   07:01 Diperbarui: 20 Juli 2019   07:08 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit timur masih terlelap dalam hangat, hening menyelimuti alam yang sejenak terdiam. Serangga malam tak henti melantunkan pujian, bunga dan embun pagi berkumpul mengagungkan asma Ilahi

Engkau mengunjungiku di sepertiga malam yang akhir, menanyakan segala hajat hidupku, menyanggupi segala pintaku. Aku hanya terdiam, tak mampu ucapkan sepotong kata sebagai persembahan, mulut terkunci jiwa bergetar, selubung ke-maha agungan, ke besaran yang tak terkira dari pandangan

luluh lunglai tulang sendi menyokong badan, ingat diri masih di balut aneka dosa kesalahan. Engkau tetap mengunjungiku dengan cahaya ke-maha muliyaan, seakan aku adalah hamba-MU yang pilihan

Tiada lelah mengawasi dan mengurusi, tiada lalai beri rahmat dan kasih sayang. Sejengkal aku mendekat, telah sehasta Engkau menyambut dengan segala nikmat. Tuhanpun menjenguku, sedang aku masih sering lalai menyambut-MU

Bagan batu 20 juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun