Patah,pecah,berserakan bagaikan sampah. Hening,sepi,sunyi, bagaikan irama syahdu penuh kesedihan mengiringi. Tlah di makamkan sepotong hati, di tanah penuh kebencian dan penghianatan
Ratap,isak,tangis, silih berganti menyirami. Kedengkian,kemunafikan,keserakahan, turut menyuburkan. Hati layu sebelum berkembang, hitam legam terbakar api amarah
Hati tlah menempuh perjalanan jauh ketika akhirnya jatuh ternoda lagi, sekian banyak penyamaran untuk mengaburkan dosa dan kekhilafan. Setiap persimpangan adalah belati yang menghujam, setiap penghianatan adalah darah segar yang di korbankan
Ketika hati tlah mati, ketika jiwa tempat bersemayam tlah binasa, adakah lagi yang lebih berarti dari keduanya, adakah yang berharga di nilai dunia. Turut berduka cita pada hati yang mati setiap hari, ketika perjalanan belum menyentuh ujungnya
Bagan batu 23 juni 2019