Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Maukah Engkau Menjadi Pendampingku?

10 Juni 2019   20:59 Diperbarui: 10 Juni 2019   21:02 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bertanya padamu, aku ingin memberi kepastian untukmu. Bukankah seorang lelaki harus adil pada pasanganya, meletakanya di antara hati dan jantungnya. Mencurahkan segenap kasih sayang seadil-adilnya

Aku tak suka merayu, aku paling benci kata-kata I love you. Cinta itu untuk di buktikan, cinta itu untuk di abdikan. Sepanjang jalan yang membentang, seluas samudera yang bergelombang. Kesetiaan,pengorbanan, adalah mantra sakti yang menyatukan

Bila dadamu bergetar, bila matamu berbinar, itu pertanda engkau masih mengharapkan. Kan ku petik bunga mawar sebagai pertanda ikatan, kan ku undang gerimis menyanyikan lagu kesyahduan. Engkau, aku, akhirnya mampu menyaksikan, bentangan alam turut mendoakan

Bagan batu 10 juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun