Mohon tunggu...
KANA KURNIAWAN
KANA KURNIAWAN Mohon Tunggu... Penulis - Ketua Umum PP Pemuda PUI, Direktur Mataram Institut

menulis adalah berbagi sekaligus mencerahkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa-doa Langit untuk Sang Bidadari

18 Agustus 2020   06:20 Diperbarui: 18 Agustus 2020   06:17 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku lihat. Air matanya ia tahan. Agar kami sabar. Air matanya ia tumpahkan dalam pengabdian. Tubuhnya kuat sebaja besi. Tak satu pun kata ku dengar, ia mengaduh. Tak pernah perbincangannya membesarkan pengabdiannya. Aib baginya jika harus berkeluh kesah. Bicara tentang kehebatannya di hadapa kami.

Ya rabb. Betapa mulia akhlaknya. Jelita hatinya. Ijinkan ya rabb aku menuntunnya ke baitullah. Aku ingin membopongnya tersungkur di hadap-Mu. Aku ingin sujud bersama di hadapan-Mu. Aku hendak mengadukan kejelitaannya di hadapan-Mu.

Ya rabb. Hanya kepada-Mu aku memohon. Mengadu dan berharap. Ia selalu berulang ingin mengunjungi rumah-Mu. Panggilah kami sekeluarga ya rabb. Mudahkan aku membawanya penuh riang gembira. 

Ia bersukan cita memenuhi panggilan-Mu. Ia peshaum yang kuat. Malam-malamnya selalu syahdu memanggil-Mu. Dari kamarnya, nama-nama kami selalu dilafalalkan. 

Terima kasih Allah-ku telah menjaga ibuku

Jakarta, 24 Agustus 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun