Mohon tunggu...
Kahfi
Kahfi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat wacana sosial, politik, agama, pendidikan, dan budaya

Manusia bebas yang terus belajar dalam kondisi apapun, Jangan biarkan budaya menjiplak ditengah ekonomi yang retak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Asap Kemarau

7 September 2021   05:21 Diperbarui: 7 September 2021   05:29 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tirto.id/indonesia-masih-darurat-karhutla-f5ig

Puisi : Asap Kemarau

Alam sudah tak lagi sama seperti dahulu,

Begitu anggun nan indah menyelimuti kalbu,

Menarik mata memandang jauh sekitar Mu,

Udara segar pagi begitu padu memandu,

Musim hujan dan kemarau sudah tak menentu,

Aktifitas petani di ladang dan sawah mulai berlalu,

Daun hijau pun kini mulai kuning dan layu,

Tanah subur menjadi kering dan berdebu,

Batang pohon kokoh dan tegar mulai mengering,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun