(1)
Tangkap sotong mustinya pagi-pagi
Pakai galah ujungnya pasang paku
Semakin dipotong semakin meninggi
Cobalah Terka siapa aku?Â
(2)
Iwak Sapat di rumpun pandan
Di rawa-rawa mereka berdampingan
Kakiku empat tak punya badan
Ayolah tebak siapa aku gerangan ?
(3)
Pepes Adungan harumnya menguar
Semakin sedap nasinya hangat kuku
Tiap dimasukkan malah keluar
Kira-kira benda apakah aku?
(4)
Anak belida di sungai berbatu
Pandai berenang diarus berliku
Tangan tak ada kakipun satu
Mataku tiga warna siapakah aku?
(5)
Mancing todak umpannya umbut kelapa
Dapat besar dimasak sama kentang
Cobalah tebak aku siapa!
Daunnya lebar, tapi tak ada batang?Â
Matan Raja Pantun Banua!
Sotong | @kaekaha
Glosarium :Â

Iwak sapat atau ikan sepat rawa (Trichopodus trichopterus) merupakan salah satu jenis ikan yang punya nilai ekonomi lumayan tinggi di seputran Banua Banjar alias Kalimantan Selatan yang biasa diolah menjadi iwak karing atau ikan kering yang bisa di nikmati selayaknya kerupuk.
Ikan Adungan (Hampala macrolepidota) merupakan sebutan Urang Banjar kepada jenis ikan yang paling suka hidup di perairan berarus deras yang nusantara mungkin lebih dikenal sebagai Ikan Hampala. Nah ikan ini dagingnya enak banget kalau dipepes!
Ikan Belida (Chitala blanci) yang lebih dikenal Urang Banjar sebagai iwak pipih ini biasa diolah menjadi bahan baku utama pembuatan "amplang", sejenis kerupuk ikan khas Kalimantan Selatan dan sekitarnya yang juga biasa dijadikan oleh-oleh wajib para pelancong yang singgah di Banua Banjar alias Kalimantan Selatan.
Ikan Todak (Xiphias gladius)Â merupakan ikan kebanggaan masyarakat kotabaru, Kalimantan Selatan, Ikan berbadan bulat memanjang dengan berat rata-rata dewasa mencapai 2 - 4,6 m dengan bobot hingga 650 kg yang juga biasa disebut sebagai swordfish ini mempunyai rahang yang memanjang layaknya moncong berbentuk seperti pedang pipih yang kuat sepanjang hampir sepertiga panjang badannya sendiri. Keren yak!