Mohon tunggu...
Jovin VerenMarfella
Jovin VerenMarfella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

42321010081 - Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Desain Komunikasi Visual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis_11_Penggunaan Model Panopticon Bentham Untuk Pendisiplinan Hukum

12 November 2022   13:15 Diperbarui: 12 November 2022   13:43 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Jovin Veren Marfella

NIM : 42321010081

Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Universitas Mecubuana

Jeremy Betham

Lahir di London, Inggris pada 15 Februari 1748 silam, Jeremy Bentham telah menemukan julukan sebagai' anak ajaib' semenjak dirinya masih kecil. Perihal ini lantaran Jeremy telah mulai membaca novel yang berisi tentang sejarah bangsa Inggris dimana novel tersebut sepatutnya tidak dibaca oleh kanak- kanak seusianya.

Tidak cuma itu saja, perihal luar biasa lain ialah Jeremy telah mulai belajar bahasa Latin semenjak di umur 3 tahun pula ikut mengejutkan orang- orang disekitarnya. Di usinya yang masih 12 tahun, Jeremy sukses menempuh pembelajaran di Queen' s College Oxford. Bapak Jeremy pula diketahui sebagai seseorang pakar hukum ternama di Inggris pada masa itu.

Menemukan julukan sebagai' anak ajaib', Jeremy Bentham mempunyai keunikan yang tidak dipunyai oleh orang lain. Kerutinan uniknya ini berkaitan dengan tiap novel yang diterbitkannya. Saat sebelum sukses menuntaskan satu tulisannya, Jeremy hendak mengawali tulisan lain serta meninggalkan tulisan pertamanya yang belum terselesaikan.

Walaupun telah menuntaskan satu tulisannya juga, Jeremy tidak melaksanakan apapun guna menerbitkannya. Tetapi berkat campur tangan para teman- temannya, buku- buku hasil karya Jeremy Bentham banyak yang sukses diterbitkan. Sayangnya, buku- buku tersebut sukses diterbitkan sehabis si filsuf wafat dunia.

Jeremy serta para pengikutnya diketahui dengan istilah freethinker. Apa itu freethinker? Freethinker ialah istilah pada masa itu yang diperuntukkan untuk orang- orang pemikir bebad yang tidak yakin dengan agama. Terdapat suatu peraturan yang berkata kalau para freethinker dilarang masuk ke Universitas Oxford ataupun Cambridge.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun