Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setelah Tengah Malam Jahanam (3)

16 Agustus 2021   11:17 Diperbarui: 16 Agustus 2021   11:35 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Pikiran Rakyat,

Rumah sepupuku ada di Blok A, tak jauh dari gerbang.  Rumahnya berpagar bambu dan ada pohon jambu.  Rumah-rumah di kompleks ini juga bersih dan rapi dan tidak seperti kalau ditinggal.

"Bagaimana kalau kita terdampar ke dunia pararel?" celetuk aku.

"Aku juga pernah baca dan nonton film-film tentang dunia pararel. Tetapi kalau kita ada di dunia pararel pasti ada Akang dan Sundari yang lain, dengan peran yang lain," sahutnya.

"Siapa tahu kita jadi penjahatnya," timpal aku seenaknya.

"Akang saja, aku jadi polisinya!" timpal Sundari.

Puti mengikuti dengan penuh agak takut. "Kayak di kompleks kita teteh."

"Assalamulaikum!!" seruku.

Tak ada jawaban. Tapi pintu depan terbuka.  Dengan agak berlahan aku memasuki pagar dan melihat beranda juga tidak berdebu.  Sundari dan Puti mengikuti.  Lalu kami memasuki ruang tamu.

"Walaikumsalam!" terdengar suara anak kecil yang aku kenal.

"He, Om Rivai!" sapa seorang bocah laki-laki tujuh tahun melihatku. Putra dari sepupuku.

"Halo Dudi. Ke mana Ayah dan Bunda?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun