Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setelah Tengah Malam Jahanam (3)

16 Agustus 2021   11:17 Diperbarui: 16 Agustus 2021   11:35 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Pikiran Rakyat,

"Bibik di rumah sepupumu juga mereka," celetuk Sundari.

"Apa mau mereka? Menyerupai kita?" tanya mahasiswi lain bernama Dina.

"Agar kita tidak takut dan nyaman. Agar kita merasa seperti di habitat manusia," jawab Sundari.

"Mereka tidak jahat teteh?"

"Tidak tahu. Kalau aku tebak mereka menolong kita dari serangan mahluk itu dan manusia yang lain di kota ini diselamatkan dari bahaya yang lain."

"Jam tujuh, matahari belum terbenam juga, seperti di Eropa? Apa poros  Bumi bergeser?" mahasiswa yang lain bertanya.

"Jam makan malam, walau belum malam. Kita makan bersama?" ajak aku.

"Ke alun-alun, cari warung kaki lima, di mana tukang masaknya bisa kita lihat," usul Sundari.

Para mahasiswa itu menurut. Kami bersepuluh berjalan beriringan dengan penuh kewaspadaan. Lukisan-lukisan di Jalan Braga ada dipajang, tapi hanya ada satu penjual melihat kami dengan pandangan tajam.

"Aku yakin dia pengawas kita seperti halnya resepsionis itu," kata Intan, salah seorang mahasiswi. "Aku mahasisiwi senirupa, aku bisa melihat lukisan-lukisan tersebut antara satu kios dan kios lain sama. Nggak mungkin, kan?"

"Copy paste," sahut aku. "Kita berada di Bandung yang ada dicopypaste?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun