Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Koloni (46)

16 Juni 2017   16:38 Diperbarui: 16 Juni 2017   16:42 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by irvan sjafari

“Kapten Edu, Hendri Sihombing ini pangkatnya masih kopral?”

“Nggak sudah naik jadi Sersan Dua.  Dia berjasa di Patani,” ujar Edu.

Yang dipanggil Hendri Sihombing hanya tersenyum.  Dia juga dipeluk rekannya yang jadi ajudannya Ahmady,  Sersan Mayor Iqbal Prayogo.

“Pangkat gue masih lebih tinggi Dri,” candanya.  Mereka satu angkatan sebetulnya. Tapi Iqbal melesat.  

Aku tersenyum melihat kedatangan mereka. Sisa pasukan Indonesia masih bertahan di perbatasan Vietnam dan Thailand.  Sekalipun pasukan Kaul sudah jauh berkurang, tetapi masih tetap menjadi ancaman bagi negara-negara ASEAN.

Namun yang aku tunggu ialah seorang pria usia tiga puluh tahunan.  Rambutnya gondrong yang menumpang pesawat angkut militer.  Seorang Indonesia yang punya usaha wisata dan tidak punya pilihan untuk pulang: Gatot Koco.

Aku mengupayakannya lewat jalur Ahmady agar dia langsung ke Bandung, karena menjadi kunci lain menemukan Alif.  Dia membawa seorang putri berusia balita dengan wajah Thailand dan istrinya.

“Nanda? Mungkin ini bisa membantu,“ katanya. Dia hanya memberikan sebuah majalah wisata yang sudah menguning dan agak rapuh. Aku baca  Plesir dengan cover para penyelam, edisi 2014.  Aku membukanya, di dalamnya hanya ada sebuah memory card.

 

*****

Kantor Swara Priangan Gedebage

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun