Bapak itu mengajak kami memasuki pepohonan yang ternyata kamuflase dari sebuah gerbang dari lorong dengan dinding bercahaya putih. Entah teknologi apalagi. Di belakang suara tembakan terdengar. Kami terus berlari. Sekitar sepuluh menit.
“Brengsek! Mereka juga masuk!” kata Bapak tua itu.
(BERSAMBUNG)
Irvan Sjafari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!