Mohon tunggu...
SIAHAAN JUNIOR TERNAMA
SIAHAAN JUNIOR TERNAMA Mohon Tunggu... Freelancer - aku adalah Tanah

Baca dengan mata/rasa dengan pikiran/karena aku adalah tanah yang mendambakan bacaan dan tulisan/ karya sastra sebagai bumbu kehidupan///Onesimus

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

GadisMu I

13 Juli 2022   16:54 Diperbarui: 13 Juli 2022   17:00 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah janjian?"

"Sudah Juma"

"Ya kan kasihan saja sama kamu, nanti kecile kalau belum janjian."

"Kecele, bukan kecile loh Juma. Salah itu, iya sudah kok janjian kok. Udah pernah juga ke sana, Rumahnya gak jauh dari Lapangan sepak bola yng ada di sana."

"Kecile, benar." Jawabku.

"Kecele"

"Kecile uhh" Kami bagai bernyanyi.

"Bahasaku Kecele, kamu yang salah tuh"

Kami saling memborbardir serta berposisi memepertahankan kebenaran masing-masing.

Kuperhatikan piring beliau sudah bersih, GadisMu sosok cantik yang menghargai pangan. Kebencian dirinya menjadi gemuk hanya opsional. Saat aku mengatakan bahwa kegemukan tak dapat disalahkan, GadisMu mengkondisikan keadaan. Ia lahap dan sangat rapi dalam hal menyantap, ia menghabiskan waktu lama untuk menyantap makanan. Saat makan saja sudah anggun dan rapi, ia sosok yang makin sempurna. GadisMu menantangku untuk bersunguh-sungguh segera mengangkat kaki dari Jogja, segera pergi mencari harta dunia untuk kembali ke Tanah Mataram menjemputnya, bersama membangun negeri tertinggal di ujung sana lewat keguruannya.

"Ayo, sebentar lagi aku masuk kelas, waktu sudah mendekati 12.40 WIB. Antarkan aku kembali ke Almamaterku ya? Boleh tidak?" Aku menanyakannya sambil memohon tolong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun