Bayang-bayang di dinding mulai muncul perlahan
Tandanya sang mentari sudah bangun dari tidur malamnya
Sinarnya kadang pedih di mata, kalau tidak pandai-pandai menghindarinya
Meski begitu, sinarnya sering dirindukan banyak manusia
Ada yang membutuhkannya untuk menghangatkan jiwa
Kadang juga ada yang rindu cahanya dari gelapnya dunia
Sebenarnya ia sama seperti kau
Kau yang sering dirindukan
Kau yang sering diinginkan
Namun, semua berjalan di luar keinginan
Kadang kau menjengkelkan
Kadang kau membahagiakan
Entah apa yang membuat kau berubah
Tidak seperti dulu
Adakah yang kau sembunyikan?
Adakah yang tidak kau bicarakan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!