Mohon tunggu...
JW
JW Mohon Tunggu... Dosen - Menulis sesuatu yang menarik sehingga kita berfikir positif

Hanya manusia biasa yang ingin mencoba mengapresiasi diri dengan menulis dan membaca secara sederhana , terkadang tulisan menerka dan menganalisa tanpa standarisasi hanya fenomena atau cerita fiksi hanya angan dan sedikit impian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kendala Pendistribusian Bantuan Bencana Gempa Cianjur

5 Desember 2022   12:29 Diperbarui: 5 Desember 2022   12:59 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Penyaluran bantuan pada gempa di daerah Cianjur bukanlah mudah karena dalam satu kabupaten Cianjur bila kita lihat datanya adalah luasan tanah yang terdiri dari banyak persawahan Dan ladang sehingga boleh dikatakan di daerah sana lebih banyak bentuk luasan tanah dan ladang dibanding rumah bila kita melihat dari Google maps kita bisa lihat cluster cluster atau kelompok-kelompok rumah yang ada di persawahan atau di ladang

Dan tentunya kita bisa lihat juga akses jalan ke sana cukup kecil hanya 6 meter sebagai standar kendaraan kecil 2 bisa bolak-balik sehingga boleh dikatakan untuk akses barang dengan menggunakan truk agak sedikit sulit maka dengan itu setiap bantuan dialirkan dengan menggunakan pick up atau mobil kendaraan kecil

Kecamatan yang paling terdampak adalah kecamatan Cugenang terdiri dari 16 desa salah satu desa yang sempat dikunjungi adalah cirumput gasol dan padaluyu dari pengamatan sekilas kita bisa lihat bahwa tempat-tempat tersebut tidak mudah untuk dicapai untuk mencapai desa atau kantor desa cirumput sendiri kami melaju lebih dari 6,5 kilo dari jalanan besar Cianjur masuk lewat polres cugenang

Untuk mencapai posko yang dipusatkan di dalam kantor desa pencapaian ke sana bisa 3/4 jam atau 45 menit dalam keadaan lancar apabila banyak sekali mobil bantuan kita akan berpapasan dengan banyak hilir mudik mobil bantuan dan pengawalan

Kesulitan mobil-mobil besar masuk tentu saja untuk membawa bantuan yang volumenya besar-besar sehingga sulit untuk masuk ke dalam juga tingkat kerusakan di masing-masing daerah berbeda-beda contohnya pada kecamatan  cirumput untuk RT 05 RW 03 menderita cukup parah kerusakannya baik infrastruktur maupun rumah yang terdampar demikian beberapa tempat lain seperti RT 03 RW 04 juga demikian di mana catatan dari lapangan mengatakan bahwa kerusakannya juga cukup parah artinya kerusakan-kerusakan berat di dalam daerah tersebut cukup besar

Untuk mencapai daerah tersebut dari kantor desa kita bisa masuk 2,3 kilo dengan jalanan yang beton plus kita harus berjalan kaki sampai ke daerah lokasi

Tempat lain juga sama demikian sehingga distribusi barang memang sedikit sulit untuk mencapai titik-titik tersebut

Distribusi barang tentunya tidak hanya membutuhkan kendaraan tetapi juga membutuhkan tenaga pengangkut yang cukup besar seperti mengangkut beras kebutuhan-kebutuhan pangan lainnya itu membutuhkan tenaga karena banyak daerah-daerah yang hanya bisa dimasuki oleh satu orang atau ganggang kecil untuk akses bilamana ingin masuk kendaraan dia harus muter tapi itu juga tidak bisa sampai ke tengah tetap saja harus diantar dengan tenaga orang

Juga sampai saat ini masih banyak korban-korban yang perlu evakuasi bila kita ketahui bersama bahwa gempa juga masih sering terjadi di daerah Cianjur sehingga hal ini juga menyebabkan harus adanya strategi sendiri untuk melakukan evakuasi terhadap korban

Cuaca dan keadaan alam juga berubah-ubah sehingga tentunya akan sedikit sulit untuk pendistribusian bantuan yang sudah menumpuk di kantor desa masing-masing beberapa kantor desa yang kita lihat bahwa memang terjadi penumpukan bantuan

Beberapa fasilitas seperti sekolah madrasah dan tempat-tempat umum lain juga banyak yang terdampak akibat gempa hal ini juga kita melihatnya sebagai satu PR besar untuk kabupaten Cianjur

Sebagai contoh saja SDN talaga 2 dengan kompleksitas penduduk yang cukup banyak di daerah tersebut dan korban juga cukup banyak dari bidang infrastruktur saja kita harus masuk ke dalam dengan cukup jauh 892 m hampir 1 kilo kita sampai ke tempat tujuan dan tentu saja untuk ke tengah-tengah kompleks tersebut kita harus berjalan kaki

Dengan variasi kerusakan yang cukup banyak antara berat dan sedang sehingga warga juga mendirikan tenda-tenda kecil dan tenda-tenda darurat untuk bisa beristirahat malam hari

Tentu saja sampai saat ini masih ada tanda-tanda pengungsian yang masih padat karena sampai saat ini masih terjadi gempa yang cukup besar di pagi hari dan Subuh

Akses jalan yang kecil juga ganggang yang masih tanah ini merupakan salah satu kesulitan mengantarkan bantuan

Parkiran pinggir jalan yang juga kecil untuk beberapa mobil besar tentunya hal ini akan memakan badan jalan sehingga penggunaan mobil-mobil kecil tetap harus di berdayakan di daerah-daerah seperti ini

Juga kita tidak hanya bisa menggunakan mobil  kecil diantaranya harus menggunakan orang-orang yang dapat mengantar sampai ke tengah walaupun kadang-kadang di pinggir-pinggir jalan atau ruang-ruang terbuka tertentu kita bisa membagikannya secara langsung didampingi oleh para desa

Pada malam hari kita juga tidak mudah untuk masuk ke daerah-daerah tertentu karena penerangan sangat minim sehingga kita harus berhati-hati dalam menyelesaikan jalan karena kiriman barang pada malam hari biasanya terkendala dengan gelapnya pinggir jalan

Sarana pencahayaan yang kurang tentu saja akan menghambat setiap pengiriman barang pada malam hari juga jauhnya dari jalan raya Cianjur sendiri ini akan memakan waktu

Karena luas tanah atau ladang sehingga pinggir-pinggir jalan kita agak sedikit kesulitan untuk bertanya pada penduduk sekitar di mana letak posko atau kantor desa untuk kita mendistribusikan secara langsung ke posko yang sudah ditunjuk

Pinggir jalan kita agak sedikit sulit juga untuk bertanya tujuan kita untuk mendistribusikan bila kita tidak mengerti peta lokasi atau titik-titik di mana masyarakat membutuhkan bantuan kita

Karena pada dasarnya kelompok-kelompok masyarakat di sana berbeda-beda besarannya dalam satu kelompok masing-masing

Yang terdampak juga cukup bervariasi di setiap kelompok rumah-rumah panggung rumah-rumah lama yang atapnya masih ringan juga tidak terlalu terdampak tapi rumah-rumah beton yang atapnya sudah agak berat ini yang hampir boleh dikatakan mengalami kerusakan parah

Salah satu tempat yang kami kunjungi untuk beristirahat termasuk tempat yang rumah-rumah panggung di mana atapnya juga masih ringan sehingga kita mendapati rumah tersebut tidak terdampak sama sekali

Tapi rumah-rumah yang memiliki struktur kuat dari beton ataupun bata rata-rata rusak sedang sampai rusak berat

Sehingga kita boleh katakan orang-orang yang tinggal di sana tidak mau lagi tinggal di rumah karena ketika rusaknya sedang saja rumah tersebut sudah tidak layak huni kekhawatiran terjadi gempa susulan dan menyebabkan ambruk akan mengakibatkan korban cukup banyak sehingga masyarakat yang memiliki rumah kerusakan sedang dihimbau oleh pemerintah daerah di sana untuk mengungsi ke tenda-tenda yang sudah disediakan

Pada awalnya tentunya tenda-tenda tersebut agak sedikit sulit karena mendadak harus pindah tapi sekarang sudah banyak tenda-tenda pengungsian dan sudah bisa menampung warga

Untuk 1 RW saja menurut catatan ada 402 pengungsi dari RW 3 RT 4 untuk RT 5 Anda sekitar 4002 pengungsi dan data ini masih terus berkembang dan bervariasi belum lagi beberapa RT lain yang terdampak seperti RW 4 RT 1 sekitar 334 orang yang juga mengungsi dengan data juga bervariasi berkembang terus

Pada perkembangannya banyak warga yang sudah berani pulang ke rumah tetapi tetap waspada terhadap gempa-gempa susulan

Sehingga banyak warga yang mendirikan tenda darurat di pinggir-pinggir jalan untuk menjaga rumah masing-masing agar tidak ada pelaku pencurian atau penjarahan

Karena tentunya di dalam rumah ada peralatan-peralatan elektronik atau hal-hal berharga yang masih disimpan di dalam rumah hal ini menyebabkan warga berjaga-jaga terhadap harta bendanya masing-masing

Bila kita datang pada malam hari tentunya ada sekelompok warga yang biasanya membuat gundukan api unggun di pinggir-pinggir jalan untuk menghangatkan badan menunjukkan bahwa mereka masih eksis di daerah tersebut

Dalam artian daerah tersebut masih terjaga oleh warga setempat sehingga tentunya masih ada aroma-aroma kehidupan di daerah tersebut apabila tidak kita malam hari akan mendapati daerah tersebut gelap gulita

Beberapa daerah juga sudah terbentuk siskamling untuk menjaga rumah masing-masing hal ini digagas oleh para RT RW masing-masing untuk menjaga wilayah masing-masing

Tapi tentunya sekarang masih ramai dengan banyaknya orang-orang yang berkunjung dan juga aparatur negara yang tetap memantau kegiatan masyarakat di sana berupa bantuan dari BNPB Kemensos dan berbagai instansi lainnya y

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun