Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

MPLS "Mapag" Budaya: Membuka Lentera Kearifan Sunda, Menerangi Jejak Murid Baru

14 Juli 2025   23:37 Diperbarui: 14 Juli 2025   23:54 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid baru SD Plus Al Ghifari seragam merah putih antusias menyaksikan pentas pencak silat dari kakak-kakaknya pada awal MPLS, 2025. | Dokpri/Jujun

Mereka seolah telah disentuh oleh semangat kebersamaan dan kekayaan budaya yang ditampilkan, membuka pintu komunikasi dengan cara yang berbeda.

Ini adalah langkah awal yang cerdas. Dengan menghadirkan budaya secara langsung di hari pertama, sekolah tidak hanya menunjukkan identitasnya, tetapi juga menciptakan pengalaman yang berbeda dan berkesan. 

Murid-murid baru tidak hanya datang untuk belajar, tetapi juga untuk menjadi bagian dari komunitas yang menghargai dan melestarikan warisan leluhur. 

Mereka "dipapag" atau disambut dengan kehangatan budaya.

Makna Kearifan Lokal dalam MPLS

Penerapan kearifan lokal dalam MPLS seperti yang dilakukan SD Plus Al Ghifari membawa makna yang mendalam. 

Ini bukan sekadar tempelan atau pelengkap, melainkan sebuah strategi untuk membentuk karakter dan identitas siswa sejak dini. 

Ketika anak-anak dikenalkan pada budayanya sendiri, mereka akan memiliki rasa memiliki dan kebanggaan yang kuat.

Kearifan lokal mencakup banyak hal, mulai dari nilai-nilai luhur, tradisi, seni, hingga cara pandang masyarakat setempat. 

Dalam konteks Sunda, kearifan ini terwujud dalam berbagai bentuk, seperti sopan santun, gotong royong (sabilulungan), kebersamaan, dan rasa hormat terhadap alam. 

Memperkenalkan ini di awal masa sekolah adalah investasi jangka panjang untuk pembentukan pribadi yang berkarakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun