Ini adalah fondasi penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.
Bahkan tanpa iringan musik degung atau guru-guru yang memakai baju adat, esensi kearifan lokal tetap tersampaikan dengan kuat melalui penampilan pencak silat.Â
Ini menunjukkan bahwa kearifan lokal tidak harus selalu ditampilkan dalam bentuk yang paling formal atau lengkap.Â
Terkadang, cukup dengan satu elemen yang kuat dan representatif, pesannya sudah dapat tersampaikan dengan baik.
Dampak Positif dan Harapan ke Depan
MPLS yang diwarnai dengan kearifan lokal seperti ini diharapkan membawa dampak positif yang berkelanjutan.Â
Pertama, ini membantu mengurangi kecemasan para murid baru. Suasana yang akrab dan berbeda dari biasanya membuat mereka lebih rileks dan terbuka.Â
Rasa takut atau malu di hari pertama sekolah bisa sedikit terkikis dengan adanya hiburan yang menarik.
Kedua, ini menciptakan ikatan emosional antara murid, sekolah, dan budaya lokal. Ketika mereka merasa disambut dengan cara yang unik dan bermakna, mereka akan lebih mudah untuk mencintai sekolah mereka.Â
Ikatan ini penting untuk membangun loyalitas dan semangat belajar yang tinggi selama bertahun-tahun ke depan.
Ketiga, praktik ini bisa menjadi model bagi sekolah lain. SD Plus Al Ghifari menunjukkan bahwa MPLS bisa dilakukan dengan cara yang lebih kreatif dan relevan.Â