Dalam konteks yang ditandai oleh "In This Economy," pernikahan berdiri di persimpangan jalan yang kompleks, antara perhitungan cinta yang idealis dan potensi krisis finansial yang realistis.Â
Keputusan untuk menikah tidak lagi semata-mata didorong oleh gelora romantisme, melainkan juga oleh pertimbangan rasional terkait dengan pencapaian stabilitas ekonomi dan kemampuan untuk bertahan hidup bersama dalam menghadapi tantangan finansial yang tak terhindarkan.Â
Namun, di sisi lain, beban biaya yang terkait dengan pernikahan dan kehidupan rumah tangga di era ekonomi yang sulit juga berpotensi menjadi pemicu krisis yang signifikan, terutama bagi pasangan yang tidak memiliki perencanaan keuangan yang matang.
Perspektif sosiologi ekonomi memberikan lensa yang berharga untuk memahami bahwa pernikahan bukanlah institusi yang statis, melainkan entitas sosial yang dinamis dan terus beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi yang melingkupinya.Â
Realitas "In This Economy" menuntut pasangan untuk bersikap lebih bijaksana dalam merencanakan keuangan masa depan mereka, lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang mungkin muncul, dan mungkin juga untuk mendefinisikan ulang makna pernikahan yang tidak selalu harus identik dengan kemewahan dan tradisi yang memberatkan secara finansial.Â
Pada akhirnya, keberhasilan sebuah pernikahan di era ekonomi yang sulit mungkin tidak hanya diukur dari dalamnya cinta yang dirasakan, tetapi juga dari kemampuan pasangan untuk berkolaborasi secara efektif dalam ranah ekonomi dan membangun fondasi finansial yang kokoh bersama.Â
Pertanyaan mendasar, "Nikah Itu Kalkulasi Cinta atau Krisis?" mungkin tidak memiliki jawaban tunggal yang sederhana, karena realitasnya seringkali merupakan perpaduan kompleks antara keduanya, yang terus dinegosiasikan dalam dinamika hubungan dan konteks ekonomi yang terus berubah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI