Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menyemai Kebaikan Gizi: Yuk, Menanam Kacang Buncis di Rumah untuk Kesehatan Keluarga

4 April 2025   11:06 Diperbarui: 4 April 2025   11:06 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman kacang buncis di pekarangan rumah, tumbuh subur mulai merambat keajir. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Di tengah hijaunya desa, rumah kami menjadi surga kecil bagi beragam tanaman. Cabai yang pedas menggoda, bawang daun yang aromatik, selederi yang menyegarkan, jae yang menghangatkan tubuh, semuanya tumbuh subur di pekarangan. 

Kali ini, semangat berkebun kami tertuju pada upaya menyemai kebaikan gizi bagi keluarga tercinta, menanam kacang buncis.

Ingatan akan manisnya panen kacang roay yang dulu merambat gagah masih terpatri. Namun, kali ini kami memilih jenis kacang-kacangan yang tak kalah istimewa, si renyah dan kaya manfaat, kacang buncis. 

Sebidang tanah di belakang rumah, meski tak begitu luas, sekitar 2x5 meter, kami siapkan dengan penuh harap. Tiga puluh ajir (penyangga tanaman) kami tancapkan, menjadi penanda bagi bibit-bibit buncis yang kelak akan menjalar dan berbuah.

Menanam kacang buncis, bagi kami, bukan sekadar hobi, melainkan sebuah investasi kecil untuk kesehatan keluarga. Betapa mudahnya menanamnya, dan betapa besarnya manfaat yang akan kami tuai. 

Kacang buncis, dengan teksturnya yang renyah dan rasanya yang lezat, begitu fleksibel untuk diolah menjadi beragam hidangan, mulai dari sup hangat hingga tumisan yang menggugah selera.

Mari kita telaah bersama langkah demi langkah menanam, merawat, dan memanen kacang buncis di rumah, serta bagaimana cara mengolahnya menjadi hidangan lezat dan kandungan gizi apa saja yang tersimpan di dalamnya.

Cara Menanam Kacang Buncis

1. Pemilihan Bibit

Pilih bibit kacang buncis berkualitas baik. Anda bisa membeli bibit unggul di toko pertanian atau menggunakan biji dari buah buncis yang sudah tua dan kering. Rendam bibit dalam air hangat selama beberapa jam sebelum ditanam untuk mempercepat perkecambahan.

2. Persiapan Lahan

Gemburkan tanah di area yang telah disiapkan. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik dan kaya akan unsur hara. Anda bisa menambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah. Buatlah bedengan kecil atau gundukan tanah sebagai tempat menanam.

3. Penanaman Bibit

Buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 2-3 cm dan jarak antar lubang sekitar 15-20 cm. Masukkan 2-3 bibit kacang buncis ke dalam setiap lubang. Tutup kembali dengan tanah tipis dan siram dengan air secukupnya.

4. Pemasangan Ajir

Setelah bibit mulai tumbuh dan mengeluarkan sulur, segera pasang ajir di dekat setiap tanaman. Ajir ini berfungsi sebagai tempat merambat bagi tanaman kacang buncis. Ikat batang tanaman secara perlahan pada ajir agar tumbuh tegak ke atas.

Merawat Kacang Buncis

1. Penyiraman

Lakukan penyiraman secara teratur, terutama saat musim kemarau. Jaga kelembaban tanah, namun hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan akar busuk. Waktu terbaik untuk menyiram adalah pagi atau sore hari.

2. Pemupukan

Berikan pupuk susulan secara berkala untuk mendukung pertumbuhan dan pembentukan buah. Anda bisa menggunakan pupuk organik cair atau pupuk NPK dengan dosis yang tepat.

3. Penyiangan

Lakukan penyiangan secara rutin untuk membersihkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan kacang buncis dan menjadi sarang hama penyakict.

4. Pengendalian Hama dan Penyakit

Amati tanaman secara berkala untuk mendeteksi adanya hama atau penyakit. Beberapa hama yang sering menyerang kacang buncis antara lain kutu daun, ulat daun, dan penggorok daun. Penyakit yang umum terjadi adalah karat daun dan busuk akar. 

Lakukan pengendalian secara organik terlebih dahulu, seperti penyemprotan dengan larutan sabun atau pestisida nabati. Jika serangan parah, gunakan pestisida kimia sesuai dosis anjuran.

5. Pemangkasan (Opsional)

Jika pertumbuhan terlalu rimbun, Anda bisa melakukan pemangkasan ringan pada daun-daun bagian bawah yang sudah tua atau menguning untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi kelembaban yang berlebihan.

Memanen Kacang Buncis

Memanen kacang buncis adalah momen yang paling dinanti setelah melewati masa perawatan. Kacang buncis biasanya mulai bisa dipanen sekitar 45-60 hari setelah tanam, tergantung pada varietas dan kondisi lingkungan. 

Ciri-ciri kacang buncis siap panen adalah polongnya sudah cukup panjang, berwarna hijau segar, dan terasa renyah saat dipatahkan. Lakukan pemanenan secara bertahap, pilih polong yang sudah siap panen agar tanaman terus menghasilkan buah. 

Petik polong dengan hati-hati agar tidak merusak batang dan cabang tanaman. Pemanenan yang rutin akan mendorong tanaman untuk terus berproduksi.

Waktu panen yang tepat sangat penting untuk mendapatkan kualitas buncis yang optimal. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat suhu udara tidak terlalu panas. Hindari memanen saat hujan atau setelah hujan karena polong akan mudah rusak dan berjamur. 

Setelah dipanen, kacang buncis sebaiknya segera diolah atau disimpan di tempat yang sejuk dan kering agar tetap segar. Dengan pemanenan yang tepat, Anda akan mendapatkan kacang buncis yang renyah, lezat, dan kaya nutrisi dari kebun sendiri.

Cara Memasak Kacang Buncis

Kacang buncis adalah sayuran yang sangat fleksibel dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Untuk mempertahankan tekstur renyah dan warna hijau segarnya, teknik memasak yang tepat sangat penting. 

Salah satu metode yang populer adalah tumis, di mana buncis dimasak dengan cepat bersama bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai. Tambahan bahan lain seperti udang, ayam, atau tahu dapat meningkatkan cita rasa hidangan.

Selain ditumis, buncis juga sering diolah menjadi sup. Potongan buncis dapat ditambahkan ke dalam sup sayuran, sup ayam, atau sup daging untuk menambah tekstur dan nutrisi. 

Oseng buncis adalah variasi lain dari tumisan, di mana buncis dimasak dengan sedikit air atau kaldu sehingga bumbu lebih meresap. 

Bagi yang menyukai hidangan sederhana, buncis muda juga nikmat disantap sebagai lalapan dengan sambal.

Untuk variasi yang lebih kreatif, buncis dapat diolah menjadi sayur asem, hidangan berkuah segar dengan rasa asam yang khas. Cah buncis dengan tambahan saus tiram atau kecap manis juga merupakan pilihan yang lezat. 

Bagi yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda, buncis goreng tepung dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam bisa menjadi hidangan favorit. 

Dengan berbagai pilihan cara memasak, kacang buncis dapat menjadi hidangan yang selalu menggugah selera.

Kandungan Manfaat Kacang Buncis

Kacang buncis, sayuran hijau yang renyah dan lezat, ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan seratnya yang tinggi sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, dan memberikan rasa kenyang lebih lama. 

Vitamin C yang terkandung di dalamnya berperan sebagai antioksidan kuat, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Di samping itu, kacang buncis juga kaya akan vitamin K yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang, serta folat (vitamin B9) yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan perkembangan janin selama kehamilan.

Kacang buncis juga merupakan sumber kalium yang baik, membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan tekanan darah yang sehat. Magnesium yang terkandung di dalamnya berperan dalam fungsi otot dan saraf, serta menjaga kesehatan jantung. 

Meskipun kandungan proteinnya tidak sebanyak jenis kacang-kacangan lain, kacang buncis tetap menyediakan protein yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Kandungan antioksidan seperti flavonoid dalam kacang buncis juga membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. 

Dengan kandungan kalori yang rendah, kacang buncis menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang sedang menjaga berat badan. Dengan beragam kandungan nutrisi yang dimilikinya, kacang buncis dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh. 

Mengonsumsi kacang buncis secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung, tulang, dan pencernaan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kacang buncis juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan memberikan energi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari. 

Oleh karena itu, jangan ragu untuk menambahkan kacang buncis ke dalam menu makanan Anda sehari-hari.

Kesimpulan

Menanam kacang buncis di rumah, meski di lahan yang terbatas, adalah sebuah langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian pangan dan meningkatkan kualitas gizi keluarga. 

Melihat bibit kecil bertunas, merambat, berbunga, hingga akhirnya menghasilkan polong-polong segar adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. 

Lebih dari itu, hasil panen yang kita nikmati adalah buah dari kerja keras dan cinta kita kepada alam dan keluarga. Yuk, mulai menyemai kebaikan gizi di pekarangan rumah Anda!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun