Lakukan penyiangan secara rutin untuk membersihkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan kacang buncis dan menjadi sarang hama penyakict.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
Amati tanaman secara berkala untuk mendeteksi adanya hama atau penyakit. Beberapa hama yang sering menyerang kacang buncis antara lain kutu daun, ulat daun, dan penggorok daun. Penyakit yang umum terjadi adalah karat daun dan busuk akar.Â
Lakukan pengendalian secara organik terlebih dahulu, seperti penyemprotan dengan larutan sabun atau pestisida nabati. Jika serangan parah, gunakan pestisida kimia sesuai dosis anjuran.
5. Pemangkasan (Opsional)
Jika pertumbuhan terlalu rimbun, Anda bisa melakukan pemangkasan ringan pada daun-daun bagian bawah yang sudah tua atau menguning untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi kelembaban yang berlebihan.
Memanen Kacang Buncis
Memanen kacang buncis adalah momen yang paling dinanti setelah melewati masa perawatan. Kacang buncis biasanya mulai bisa dipanen sekitar 45-60 hari setelah tanam, tergantung pada varietas dan kondisi lingkungan.Â
Ciri-ciri kacang buncis siap panen adalah polongnya sudah cukup panjang, berwarna hijau segar, dan terasa renyah saat dipatahkan. Lakukan pemanenan secara bertahap, pilih polong yang sudah siap panen agar tanaman terus menghasilkan buah.Â
Petik polong dengan hati-hati agar tidak merusak batang dan cabang tanaman. Pemanenan yang rutin akan mendorong tanaman untuk terus berproduksi.
Waktu panen yang tepat sangat penting untuk mendapatkan kualitas buncis yang optimal. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat suhu udara tidak terlalu panas. Hindari memanen saat hujan atau setelah hujan karena polong akan mudah rusak dan berjamur.Â