Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Artikel

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada Dia, Yang Kuasa Mengatur Apapun, dan Kamu dengan Ciptaan-Nya pun Tak Berkutik, Akankah Kau Terus Alpa?

29 Februari 2024   11:24 Diperbarui: 29 Februari 2024   19:49 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber  pixabay.com

Ketika dalam malam adanya bulan
Tentu ketika di siang hari adanya matahari
Ketika di sore hari adanya jingga
Tentu dipagi hari adanya embun

Semua terpasangkan dengan rapi
Semua tertata dengan rapi
Semuanya terasa begitu rapi.

Walau tiba-tiba hujan datang
Dan ditemani dengan kilat yang menyambar bahkan guntur yang menggelegar
Hingga matahari bersembunyi cari nyaman
Dan bulan memilih berbaring drngan damai

Sambil ditatap sendu sang bintamg yang bersembunyi dibalik kabut malam
Namun esok datang tetap saja bulan dan matahari bertengger di tempatnya  lagi.

Itulah gambaran hakikat
Sebuah fluktuasi kehidupan yang pada akhirnya bermuara kepada hakikat yang hakiki dalam catatan illahi.

Namun
Kadang manusia sengan sombongnya mengatur denga keakuannya yang menurutnya paling baik
Ini aku
Ini saya
Saya
Dan begitu lagi
Begitu lagi
Pada akhirnya sang waktu pun memberikan batas kesabarannya untuk memadamkan api kesombongannya.
Kalau sudah waktunya..
Manusia tak kan lagi bersuara
Ini aku
Saya
Dan aku lagi...

Karean Tuhan sudah mengamanatkan sang waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun