Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Artikel

Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kapankah Hati Nurani Bertengger Indah

12 Mei 2023   20:28 Diperbarui: 12 Mei 2023   20:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan makan enak tapi makan yang mengenakan.
Bukan barang bagus.
Tapi barang yang membaguskan.
Dan...
Bukan tempat indah.
Tapi tempat yang mengindahkan.

Itulah perbedaan yang hakiki dan yang semu.
Makan enak kalau hati sedang tak selera.
Makanpun menjadi tak enak.
Barang bagus kalau hati  tak berkenan jadi tak bagus.
Tempat indah kalau hati lagi tak nyaman jadi tak indah.
Bahagia, sedih, indah, semua seakan semu.
Bahkan kadang kita menciptakan sendiri rasa-rasa itu hanya untuk memanipulasi.
Semua seakan sandiwara.

Ketika menampakkan kesediham karena butuh iba.
Ketika sedang memperlihatkam kebahagian karena tak mau terlihat merana.
Dan ..
Ketika nampak baik
Karena ada kepentingan.
Semuanya seakan semu belaka.


Kejujuran.
Apa adanya.
Berangsur-angsur tersamarkan dan hilang.
Berganti kebohongan-kebohongan.
Kebohongan lama belum terselesaikan.
Datang lagi kebohongan yang baru.
Terus dan terus seperti itu.

Sandiwara, dagelan.
Berjalan dengan tanpa rasa berdosa.
Semua dilakukan dengan begitu bangga.


Selama ini kita padamkan riak hati nurani.
Kita tutup telinga untuk mengabaikannya.
Kita tutup mata untuk mengaburkannya.
Sehingga ia tenggelam dalam angan yang mencekam.

Kapankah hati nurani bertengger manis dan cantik.
Kapan hati nurani bisa berdiri kokoh tanpa limbung dengan angin keserakahan.
Dan
Kapan ia akan melalap semua kedustaan.

Kapankah....

Dan kami menunggu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun