Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kekesalan Lelaki Sepuh itu

23 Mei 2022   20:34 Diperbarui: 23 Mei 2022   20:36 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: debiaridiawan.wordpress.com

Anak-anak mbak Ka pun jarang ke rumah kakeknya. Si sulungnya mbak Ka tak menampakkan batang hidungnya saat pulang dari pondok. Entahlah, kenapa dengan keluarga kakakku itu.

"Aku kurang gimana to sebenarnya," keluh ayah.

Aku hanya terdiam. Bingung juga dalam menanggapi cerita ayah.

"Sampai tanggungan lima juta kuanggap lunas," ceritanya singkat.

"Tanggungan apa, yah? Kok sebanyak itu dilunaskan," selidikku.

Aku sebenarnya sudah tahu kalau ayah melunasi utang suami mbak Ka. Karena dianggap sulit melunasi utangnya. Utang itu sudah berpuluh tahun.

Untuk menurunkan tensi ayah, aku setengah bercanda mengatakan, "utangku mbok juga dilunasi, yah. Mosok mantu dilunasi, aku nggak dilunasi. Cuma dua juta lho utangku."

***

"Iza mau kusuruh beli mobil saja. Nanti aku uruni uangnya. Biar nggak kesal terus hatiku," ayah menyudahi obrolan kami sore ini.

Branjang, 23 April 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun