Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menghukum Raja

25 Juli 2020   05:35 Diperbarui: 25 Juli 2020   05:24 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Macan terdiam.

"Pak Jerapah, pak Kuda, pak Monyet. Takut juga..."

Jerapah, Kuda, Monyet dan binatang lain yang ada di sekitar mereka hanya diam.

"Kalian lihat ya. Aku Meri. Anak Ibu Bebek. Masih kecil tapi pemberani. Lihat saja, apa yang akan aku lakukan pada raja."

Rubah mencoba mengingatkan Meri agar hati-hati pada raja mereka. Tetapi Meri berkata, "Kalian tunggu aku dan raja di sekitar danau ya!"

Meri berlalu.


**

Meri telah sampai di istana raja. Segera dia menemui Singa yang baru tiduran. 

Meri melihat tubuh raja lebih segar. Ya tentu karena telah makan teman-temannya. 

Meri geram membayangkan teman-temannya dimakan raja yang jahat itu.

"Paduka raja..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun