“Jack….. tolong aku, ada keanehan dalam misiku. Sepertinya aku dijebak.”
“……al….eta….!??” Terdengar suara jack dari sambungan nirkabel seperti terengah-engah.
“Jack apa kau baik-baik saja?
“Aleta… hiduplah terus jangan menye..rah..”
“Dor…dor…dor”
“Jackk………….!!!”
Tidak mungkin Jack pergikan? Tapi aku mendengar suara tembakan saat sedang berbicara dengannya. Aku berharap tidak ada hal buruk yang terjadi padanya.”
Misi pertamaku hancur, ternyata target yang kutunggu hanyalah jebakan untuk memancingku keluar. Beberapa orang dengan senjata laras panjang menembakiku sembari berlari.
Dengan sekuat tenaga aku kabur dari kejaran mereka.
Aku memasuki gang sempit menuju kegelapan pekat untuk bersembunyi. Kutemukan tong sampah dari besi dan aku masuk ke dalam tempat sampah itu. aku mendengar jejak Langkah kaki mereka. Tak kuduga mereka menembak secara membabi buta. Beruntung tempatku bersembunyi terbuat dari besi yang kuat. Aku selamat, tapi aku takut.
Aku merasa betapa berat hidup di dua dimensi berbeda. Semua perasaan dan pikiran dari dua tubuh berbeda tercampur aduk ke dalam satu jiwa. Aku takut tak lama lagi aku akan lenyap. Jika saat itu tiba, aku belum siap karena masih banyak yang harus kulakukan. Aku baru melangkahkan kakiku keluar rumah dan aku baru saja selamat dari bahaya maut. Sekali lagi aku takut.
NB : Chapter 1