kurasakan betapa perih rasa kulit
ketika pantulan sinar mentari makin menyengat
dalam perjalanan waktu yang merambat
menyambarnyambar sudut rasa
kurasakan betapa perih dimata
ketika kabut hitam selimuti cakrawala
menyeruak lorong-lorong kota
mengungkap keluh kesah insan
kurasakan betapa sesak nafas
ketika butir butir halus mengepung
dada-dada terasa siksa
tarikan nafas satu satu
kurasakan betapa derita mahluk penghuni belantara
ketika rumah mereka diterjang si jago merah
lari tunggang langgang tanpa arah
namun tetap terjebak nyala
kurasakan betapa sakitnya hati
ketika memendam rindu
lama nian kau tak datang
ku dilanda rindu dendam
kurasakan betapa kuat rasa rindu
ketika dada ini membara
membakar batin
menahan derita
kurasakan rindu
padamu
kau
bernama hujan!!!
kampuscoklat 18092019