Mohon tunggu...
jody aryono
jody aryono Mohon Tunggu... Konsultan IT dan Developer Sistem Berbasis AI | Assesor LSP Informatika

Seorang Senior IT Konsultan Teknologi dan juga Edukator Koding dan Kecerdasan Artifisial, yang fokus pada pengembangan Sistem berbasis AI dan solusi digital untuk instansi pemerintah, masjid, dan komunitas. Aktif menulis seputar teknologi, produktivitas, serta pemanfaatan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Topik favorit saya antara lain: AI, dakwah digital, coding, dan edukasi masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Apa yang Tidak Bisa Digantikan oleh AI? Refleksi atas Hakikat Manusia di Era Otomatisasi

13 Juli 2025   17:00 Diperbarui: 13 Juli 2025   12:54 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: AI Image Generated ChatGPT 4o Propmpt By JOdy Aryono

Apa yang Tidak Bisa Digantikan oleh AI?

Refleksi atas Hakikat Manusia di Era Otomatisasi

Pertanyaan "Apakah AI akan menggantikan pekerjaan kita?" memang penting, tapi pertanyaan yang lebih esensial adalah: apa yang tidak bisa digantikan oleh AI?

Di tengah gelombang otomatisasi dan teknologi yang terus melesat, manusia dihadapkan pada tantangan besar: mempertahankan makna, nilai, dan identitas diri. AI mungkin bisa meniru bahasa, mengolah data lebih cepat, bahkan menulis puisi. Tapi ada sisi kemanusiaan yang tetap tak bisa direplikasi.

1. Empati dan Perasaan

AI bisa mengenali ekspresi wajah dan nada suara, tapi ia tidak benar-benar merasakan. Manusia punya empati yang muncul dari pengalaman hidup, luka, dan cinta. Ini bukan sekadar data---ini perasaan yang tumbuh dari keterhubungan jiwa.

2. Kreativitas Sejati

AI bisa menciptakan gambar, musik, atau teks dengan input tertentu. Tapi kreativitas manusia muncul dari intuisi, keresahan, bahkan ketidaksempurnaan. Ide yang mengubah dunia lahir dari imajinasi yang bebas, bukan algoritma.

3. Makna Spiritual dan Moral

AI tidak punya akal budi atau hati nurani. Keputusan moral dan spiritual tidak bisa dilatih dengan data. Hanya manusia yang bisa merasakan nilai, tanggung jawab, dan menimbang baik-buruk secara utuh.

4. Kesadaran Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun