Mohon tunggu...
jody aryono
jody aryono Mohon Tunggu... Konsultan IT dan Developer Sistem Berbasis AI | Assesor LSP Informatika

Seorang Senior IT Konsultan Teknologi dan juga Edukator Koding dan Kecerdasan Artifisial, yang fokus pada pengembangan Sistem berbasis AI dan solusi digital untuk instansi pemerintah, masjid, dan komunitas. Aktif menulis seputar teknologi, produktivitas, serta pemanfaatan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Topik favorit saya antara lain: AI, dakwah digital, coding, dan edukasi masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Sejarah AI: Menuju AGI dan Kecerdasan Super - Mimpi Atau Ancaman

12 Juli 2025   07:00 Diperbarui: 11 Juli 2025   17:51 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menaklukkan bahasa, gambar, suara, hingga mobil otonom, pertanyaan besar muncul di benak para ilmuwan dan futuris:

Apakah kita sedang menuju era di mana kecerdasan buatan menjadi lebih pintar dari kita sendiri?

Inilah yang disebut AGI (Artificial General Intelligence)---mesin yang tidak hanya ahli di satu tugas, tapi bisa belajar dan berpikir seperti manusia, bahkan melampauinya.

Apa Itu AGI dan Superintelligence?

  • AI Tradisional (Narrow AI): hanya ahli di satu bidang, seperti pengenalan wajah atau penerjemahan.

  • AGI: mampu melakukan berbagai tugas intelektual layaknya manusia, dari belajar matematika, menulis novel, hingga membuat keputusan strategis.

  • Superintelligence: AI yang kecerdasannya melampaui manusia dalam segala hal, termasuk kreativitas, empati, bahkan intuisi.

AGI bukan sekadar mimpi ilmuwan. Tokoh seperti Elon Musk dan Sam Altman telah menyatakan bahwa kita mungkin hanya berjarak satu dekade dari AGI.

Mimpi: Masa Depan Utopia

Bayangkan dunia di mana:

  • Penyakit disembuhkan oleh AI diagnosis dalam detik,

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
    Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun