Mohon tunggu...
Jiebon Swadjiwa
Jiebon Swadjiwa Mohon Tunggu... Penulis

📖 Penulis | Jurnalis | Content Writer | Hidup untuk ditulis, menulis untuk hidup, dan apa yang saya tulis itulah diri saya!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bikin Menggelitik Sekaligus Sedih! Ketika Buku di Negeri Ini Dibiarkan Tergelatak di Depan Toko Tanpa Takut Dicuri

25 April 2025   08:13 Diperbarui: 25 April 2025   08:34 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu pengetahuan?

Lebih sering jadi bahan meme atau bahan debat ngawur di kolom komentar.

Kita hidup di zaman ketika popularitas lebih menarik daripada kedalaman.

Dimana "menjadi tahu" bukan karena proses belajar, tapi karena takut ketinggalan tren.

Buku, Sastra, dan Sejarah Tertinggal di Rak, Tertawa di TikTok

Di TikTok, konten edukasi sering kalah jauh dengan video prank atau lipsync.

Sementara itu, kutipan puisi dan sejarah hanya laku bila dikemas dengan musik sedih dan font Instagramable.

Sastra menangis di pojok rak, pelajaran sejarah terbatuk-batuk karena lama tak disentuh.

Ironisnya, kita hidup di masa ketika informasi berlimpah, tapi makna malah mengering.

Pengetahuan kini harus bersaing dengan algoritma.

Seseorang bisa viral hanya karena joget 15 detik, tapi video bedah isi buku Pramoedya Ananta Toer?

Yah, itu mungkin hanya diklik oleh segelintir orang yang masih mencintai kata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun