Mohon tunggu...
Yohanes Haryono, S.P, M.Si
Yohanes Haryono, S.P, M.Si Mohon Tunggu... pegawai negeri -

AKU BUKAN APA-APA DAN BUKAN SIAPA-SIAPA. HANYA INSAN YANG TERAMANAHKAN, YANG INGIN MENGHIDUPKAN MATINYA KEHIDUPAN MELALUI TULISAN-TULISAN SEDERHANA.HASIL DARI UNGKAPAN PERASAAN DAN HATI SERTA PIKIRAN. YANG KADANG TERLINTAS DAN MENGUSIK KESADARAN. SEMOGA BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gemohing, Hamaren, dan Gotong Royong

23 Maret 2018   21:52 Diperbarui: 23 Maret 2018   22:32 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dengan adanya perkembangan kontemporer disatu sisi dan lunturnya pemahaman dan pengetahuan tentang sejarah terutama bagi generasi muda pada sisi yang lain, maka nilai-nilai sosial tersebut diatas juga mengalami sebuah proses distorsi yang menyebabkan pengaburan makna, yang pada gilirannya nanti akan melemahkan semangat "Ain Ni Ain" "Aku adalah Aku" "Loe - Loe - Gue - Gue" bahkan akan menjadi sebuah akar permasalahan baru yang nantinya menghambat proses pembangunan di Kei secara berkelanjutan. Tantangannya ialah, bagaimana melakukan rekonstruksi nilai-nilai budaya yang fungsional terhadap kepentingan pembangunan daerah baik pada aras kabupaten dan kota.

 

Berdasarkan berbagai kenyataan ini, maka sebaiknya Masyarakat kembali kepada sikap hidup yang mengutamakan harmoni dan toleransi, yang mengajak manusia saling menghargai dan hidup dalam harmoni dengan alam sekitarnya. Atas dasar itu usaha kesejahteraan akan tertuju kepada kepentingan rakyat banyak. Akan ada hubungan antara umat agama yang kembali harmonis sebagaimana kita alami hinga tahun 1960-an. Kepentingan daerah dan etnik akan dapat diperhatikan tanpa mengabaikan dan mengorbankan kepentingan negara dan bangsa secara keseluruhan.

Dipindahkan dari :

https://m.facebook.com/notes/jhanes-harry/gotong-royong-hamaren-dan-gemohing/10151292380757854/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun