Mohon tunggu...
Nailatuz Zahro
Nailatuz Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa di Universitas Negeri Semarang. Saya memiliki hobi untuk menulis apapun yang terjadi di sekitar saya dan saya juga update terhadap hal hal baru di social media. Oleh karenanya saya menyalurkan hobi saya melakui portal berita non berbayar ini sebagai akses saya untuk belajar sekaligus mengembangkan skill kepenulisan saya dengan menjadi content writer. Saya harap dengan adanya tulisan saya dapat memberikan informasi sekaligus pengetahuan baru terhadap pembaca di kompasiana.com. Terima kasih dan selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku dan Bakat

28 April 2024   12:46 Diperbarui: 29 April 2024   13:35 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana.com- Setiap orang dimuka bumi lahir dengan membawa kemampuan dan bakat masing masing. Bakat tertanam dalam diri seseorang dan akan berkembang seiring berjalannya waktu.

Kalau kamu bilang kamu tidak punya bakat, tentunya hal itu salah besar. Semua orang lahir membawa bakat dalam dirinya. Kalau kamu merasa tidak punya bakat, mungkin kamu belum menemukannya saja. Atau malah bakatnya terpendam terlalu dalam sampai gak terlihat? Jangan berpikir seperti itu yaa.

Aku ingin bercerita sedikit, dulu aku pernah ada diposisi dimana aku benar benar merasa tidak memiliki bakat sama sekali. Merasa menjadi orang yang tidak berguna dan tidak memiliki kemampuan sama sekali. Setiap malam selalu terpikir kenapa aku tidak bisa seperti ini, kenapa aku tidak bisa seperti itu, kenapa ya aku tidak bisa menjadi seperti mereka yang membanggakan orang tuanya. 

Apa yang aku lakukan saat itu? Aku merenung meratapi diriku yang memang tidak bisa melakukan apa apa, dan akhirnya aku menemukan titik terang.

Loh, emang sebelumnya gelap kak? Iya bener banget. Sebelumnya memang benar benar gelap karena aku tidak tau benar apa potensi ku. Hidup benar benar seperti itu itu saja dan tidak ada hal yang membuat diriku merasa hidup. 

Sampai akhirnya aku tersadar kan, dan kembali merangkai apa yang belum pernah aku mulai sebelumnya. Aku menggali bakatku sendiri, ku telisik setiap sudut internet untuk bisa mencari potensi ku yang sebenarnya. 

Aku dengan lihai mengetik keyword di pencarian google untuk mencari apa itu bakat. Aku menggeser, mencari, membaca, dan menelaah lagi, dan yang ku sadari dari pencarianku adalah kita harus memulai untuk bisa tertarik pada satu hal.

Aku mulai berpikir apa yang bisa membuat ku tertarik, menyanyi suaraku cempreng, gambar juga ga jago, terus apa yang bisa.

Tapi pada intinya aku harus memulai untuk melakukan sesuatu. Kamu pun juga sama, kamu harus menemukan hal yang bisa kamu mulai tanpa adanya rasa beban . Kamu harus mencari bakat yang sekiranya "eh.. kek nya aku bisa deh di bidang ini", "keknya kalo aku ngelakuin ini ngga akan berat juga", intinya kamu enjoy saat menjalani hal yang kamu pilih.

Ketika kamu gagal dalam hal itu, kamu bisa bangkit lagi.  Gali lebih dalam dan tekuni hal yang sudah kamu pilih. Berikan target untuk dirimu dan capai sesuai dengan kapasitas mu. Penuhi tupoksi dan raih pencapaianmu. Hal yang kamu pilih ini bisa jadi akan memunculkan benih benih bakat dan akan berkembang seiring berjalannya waktu.

Semua bukan soal bisa atau tidak bisa, tapi tentang siapa yang mau memulai dan berkembang menjadi baik demi mencapai masa depan yang lebih baik.

Semoga bermanfaat.[Nailatuz Zahro]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun