menjadi manusia yang tidak pernah mau jatuh cinta lagi.
Aku menjalani hariku terus seperti itu, di hidupku yang monoton dan hitam putih. Aku
hanya terus mengerjakan Skripsi dan tugasku dengan ambisi yang aku tak tahu harus
kubawa kemana. Atau apa tujuanku kedepannya. Di hari kelulusanku, orang tuaku datang
dan memelukku karena aku berhasil menjadi salah satu mahasiswi terbaik di kampusku.
Namun, aku sama sekali tak merasa senang, hatiku kosong hampa tak merasa Senang
sedikitpun.Namun aku paksakan diriku di depan orang tuaku.Mereka mengantarku pulang,
lalu membuatkan makanan favoritku serta mengundang teman-temanku.Yah.... setidaknya
aku bahagia sesaat karena canda tawa dari Latte dan Gabriel.
Bertahun-tahan berlalu, aku bekerja di salah satu perusahaan fashion design yang
aku impikan dari dulu. Hari itu, katanga CEO dari perusahaan Ini akan datang, aku