Mohon tunggu...
jessywijaya
jessywijaya Mohon Tunggu... Murid

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang pria sempurna

10 Maret 2025   15:07 Diperbarui: 10 Maret 2025   14:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

memeluknya sangat erat,tak mau melepaskannya.

Namun, tak lama kemudian dia membelai rambutku dan mengatakan “Nadine..."

tepat sebelum kemudian dia menghembuskan nafas terakhirnya. Aku menangis, aku baru mendapatkannya kembali, lalu aku kehilangannya selamanya. Adriel memberikan video

yang Elios buat untukku. Dia menjelaskan Semuanya, menyampaikan pesannya terakhir

untukku Bahkan hadiah yang dia beli untukku, sebuah kalung permata indah dan bunga

mawar indah yang sudah layu. Aku hanya bisa terdiam, aku menyesal aku tidak mencari

tahu kebenaran ini, Dan malah menyalahkan dia bahkan membencinya.

Aku tenggelam dalam penyesalan dan lamunan selama berhari-hari. Selama itu,

Gabriel menghiburku dan menemaniku berbari-hari. Aku terus mengunjungi makam milik

Elios, merawatnya. Butuh waktu lama untuk aku bangkit dari keterpurukanku. Namun

Gabriel tetap menemaniku dan menghiburku selama ini, dia senang melihatku telah bangkit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun