Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kepada Seorang Putra di Sudut Batinku

26 September 2020   04:50 Diperbarui: 26 September 2020   05:08 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : pixbay dan shutterstock

"Maaf. Gua nggak bisa kasih tahu elo saat ini, gua juga belum yakin akan kemana,"

"oke... kalo lu belum yakin mau kemana, kenapa lu kemana-mana? Lu kan lagi sakit? Halo? Halo?"

Andre menangis

"Yaelah...Kita udah kayak main tebak tebakan kayak gini? Ndree... Kasih tahu gue dimana lo sekarang biar gue susulin. Jangan buat gue panic deh. Ah parah lu!"

"gua... gua udah di bandara"

"APA!!?"

"Gua mau mengejar cita -- cita gua. Gua nggak bisa ditekan terus kayak gini. Gua nggak mau kayak gini. Gua juga bingung kenapa gua harus seperti ini."

"maksud lo apaan sih? Kayak gini gimana? Kayak gini yang bagaimana? Ya ampun... lu lagi kumat ya? Jangan -- jangan lu jatuh terus lu gegar otak kayak gitu? Atau ada roh lain yang masuk di tubuh lo?"

"Aryo... plis dengerin gua, gua ingin lo tahu satu hal. Mungkin gua akan berubah. Tapi gua minta lo tetep jadi Aryo yang gua kenal!"

"Ini anak ngomong apaan sih? Andre.. andre... Lu mau berubah jadi apa? Emang lo Spidermen? Ah lu mah becandanya kelewatan."

"Nak Aryo? Dimana Andre? Kok Ruangannya sudah ditempati orang lain?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun