Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jiayou, My Love

14 Februari 2020   13:32 Diperbarui: 14 Februari 2020   13:27 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiba --tiba beberapa alat berbunyi. Tak beberapa menit kemudian masuk para perawat dengan mengggunakan jubah khusus dan masker yang menutupi semua wajahnya. Jiayou menangis histeris. Dia menangis sampai napasnya terdengar melambat. Suaranya timbul tenggelam. Kami panic. Isteriku lebih panik lagi.

" Jiayou..... Jia.... Kamu kenapa? mm ada disini! Bba di sini..."

 Dokter menarik tirai jendela kaca dan membuat pandangan Lin -- ling terhalang.

Ada apa?

Lin -- lin histeris di luar ruangan lalu tanpa bisa dicegah ia sudah melompat ke sisi ruangan dan menggedor -- gedor pintu.

"Jia....Jiayou....sayang!"

Seorang suster di luar ruangan berusaha menenangkan Lin -- lin namun percuma. Lin -- lin semakin histeris dan menjadi -- jadi.

"anakku. Anakku. Itu anakku, Jiaaaaaa,"

Aku berusaha memeluknya dan menahannya, namun kekuatan naluri seorang ibu yang ingin melindungi anaknya lebih besar.

"Jiayou....Jia....jia anakku....ini ibu, nak. Ibu ada disini.

Dia mendorong tubuhku, mendorong si perawat dan menendang pintu sekuat tenaga. Hingga pintu ruangan isolasi itupun menjeblak terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun