Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Citrapata Insan

11 Februari 2020   09:30 Diperbarui: 11 Februari 2020   09:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memperbanyak anggaran, kalau-kalau bisa diperhalus

Dipermanis media

Tinggal nota tersedia

Jangan tunggu yang atas turun

Kita yang setara ini harus saling mendukung

Mengusir lalat diatas sampah


Katanya itulah para petinggi dimata masyarakat

Padahal Tuhan menanti Dzikir dan Tafakur

Rumah mereka di kawasan elit

Syukur sekarang mereka bisa merasakan rugi

Karena lontong dan ketoprak berpisah arah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun