Mohon tunggu...
BUDI RAHARDJO
BUDI RAHARDJO Mohon Tunggu... -

Owner dan penulis di Jelajah Jiwa (Grup Facebook) Alumni Fak Psikologi Unika Soegijapranata Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Anak Jaman

23 Mei 2013   05:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:09 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keheningan pikir terasa melepuh

Emosi diri tertusuk sedih merintih

Detak jantung kudengar berdebar

Kejar kenikmatan susun rencana liar

Perjamuan syahwat bukan lagi kesesatan

...

Membidik kuncup yang sedang mekar

Merendam mahkota dalam jurang kenistaan

Terbujuk rayuan kemewahan

Tirai kesucian termakan hilang

Pelacur jalanan bukan tandingan

...

Tak ada malu

Tak ada dusta

Tak ada bencana

Tak ada sesal cerita

Segalanya wajar saja

...

Kusadar jaman telah terkapar

Norma hidup lama terlenakan

Mencari bening dalam lautan kemunafikan

Ijinkan aku berenang

Seberangi dosa anak jalang

...

Wahai bias mentari

Terangilah hati bak pelangi

Yakinkan diri jernihkan hati

Nafsu birahi ada wadahnya sendiri

Seni cinta ilahi jangan dinodai

By

Trilili Tralala
At Exile House

23/05/2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun