Mohon tunggu...
Jeanino Martin
Jeanino Martin Mohon Tunggu... Guru - Berbagi ide dan pemikiran

Seorang yang dapat mengekspresikan pemikirannya lebih baik dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Waktu

31 Maret 2021   07:00 Diperbarui: 31 Maret 2021   07:10 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ingin kubekukan Sang Waktu,
tapi Sang Waktu terus melaju.

Sesaat, aku masih membuai gadisku dalam dekapanku.
Sesaat kemudian, gadisku sudah melangkah sendiri,
walaupun terkadang masih harus kugenggam tangannya,
dan sesekali kujajari langkahnya.

Dan sekarang,
gadisku telah berjalan di depanku.
Langkahnya pun sudah lebih cepat dariku.

Ah, aku tahu.
Akan tiba sebentar lagi,
saat langkahku semakin melambat,
sementara langkah gadisku akan semakin cepat.
Tak lama lagi gadisku akan berlari,
menyongsong asa dan menjelajahi cakrawalanya.

Tunggu, jangan dulu!
Berikan aku sedikit waktu.
Aku masih ingin berjalan beriringan dengan gadisku.

Ingin kubekukan Sang Waktu,
tapi Sang Waktu terus melaju.

Jakarta
1 Maret 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun