Di lorong-lorong masa lalu SMA, kenangan masih terpatri, Â
Rona wajah pertama yang tak bisa kulupakan, Â
Saat hati muda pertama kali belajar menyanyikan lagu asmara, Â
Cinta yang tumbuh di antara buku dan bel istirahat.
Di bangku sekolah itulah kita bertukar cerita dan mimpi, Â
Tertawa lepas tanpa beban masa depan yang rumit, Â
Tangan-tangan yang kadang sengaja bersentuhan, Â
Menciptakan percikan yang hanya kita yang mengerti.
Pada pesta prom, kau dan aku berdansa, Â
Dalam pelukan yang canggung namun penuh makna, Â
Matamu yang berbinar di bawah lampu yang remang-remang, Â