Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

"Jamur Tudung Pengantin" Dalam Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Alam

16 September 2025   17:46 Diperbarui: 16 September 2025   17:46 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamur Tudung Pengantin contoh nyata keanekaragaman hayati yang harus dijaga. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Sisa-sisa daun, batang pohon yang roboh, hingga bangkai hewan di hutan akan diurai oleh jamur sehingga kembali menjadi unsur hara yang bermanfaat bagi tanah. 

Dengan kata lain, jamur adalah bagian penting dari siklus kehidupan di alam.

Lebih jauh lagi, jamur juga punya peran dalam mitigasi perubahan iklim. 

Misalnya, ada jamur yang membantu menyerap karbon, mengurangi gas rumah kaca, bahkan bisa menjadi alternatif pengganti bahan bakar atau plastik. 

Bayangkan, organisme kecil yang sering kita abaikan ternyata punya kontribusi besar untuk menjaga bumi tetap seimbang.

Jamur Tudung Pengantin dan Pesan Konservasi

Jamur Tudung Pengantin adalah salah satu contoh nyata keanekaragaman hayati yang harus dijaga. 

Ia mungkin bukan satwa langka yang bisa bergerak ke sana kemari, tetapi keberadaannya tetap penting. 

Semakin sempitnya hutan dan semakin rusaknya ekosistem membuat jamur ini semakin jarang ditemukan.

Konservasi tidak selalu berarti menjaga hewan besar atau pohon raksasa. 

Jamur kecil pun punya hak untuk tetap lestari karena ia bagian dari rantai ekosistem yang saling terhubung. 

Saat satu bagian hilang, akan ada dampak yang berantai pada bagian lain.

Di sinilah pentingnya kita mulai menghargai keanekaragaman hayati dalam bentuk apa pun. 

Ketika kita melestarikan hutan, itu berarti kita juga memberi ruang bagi jamur seperti Tudung Pengantin untuk tetap hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun