Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"DALANG TALI" Dari Limbah Bengkel Jadi Cuan Ramah Lingkungan

29 Juli 2025   12:16 Diperbarui: 29 Juli 2025   12:16 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tatal besi dari limbah bengkel. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Potensi Cuan yang Nggak Disangka

Tatal besi yang dibiarkan menumpuk bisa jadi masalah, tapi kalau dikumpulkan, dibersihkan, dan dijual, nilainya lumayan lho. 

Beberapa pelaku usaha teknik menjadikan bisnis daur ulang tatal ini sebagai tambahan penghasilan.

Misalnya, 1 kg tatal besi bisa dijual antara Rp 2.000 -- Rp 4.000 tergantung kondisi dan jenisnya. 

Bayangkan kalau kamu bisa kumpulkan 300 kg per minggu? Bisa dapat Rp 1 juta lebih! Kalau diolah jadi briket, nilainya bisa naik dua kali lipat!

Apalagi sekarang, makin banyak industri yang mencari logam daur ulang sebagai bahan baku, karena lebih murah dan ramah lingkungan. Peluang besar banget kan?

Ramah Lingkungan Itu Keren

Daur ulang tatal bukan cuma soal uang. Ini juga soal tanggung jawab terhadap lingkungan. 

Bayangkan kalau semua tatal dibuang ke sungai, tanah jadi tercemar, air jadi kotor, dan ekosistem terganggu.

Dengan mendaur ulang, kita membantu mengurangi penambangan logam baru yang merusak alam. 

Kita juga mengurangi emisi karbon dari proses produksi logam murni yang butuh energi besar. Jadi, selain cuan, kamu juga jadi bagian dari solusi bumi yang lebih baik.

Cocok Buat SMK dan Bengkel Kecil

Program "DALANG TALI" ini bisa banget diterapkan di sekolah teknik atau bengkel rumahan. 

Bahkan bisa jadi proyek kewirausahaan siswa SMK jurusan Teknik Pemesinan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun