Konsep ini sejalan dengan semangat SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya pada tujuan ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta tujuan ke-13 tentang aksi terhadap perubahan iklim.
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
Meski potensinya besar, sayangnya belum banyak masyarakat yang tahu atau mau memulai mengolah sampah menjadi POC.Â
Diperlukan peran aktif berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat, terutama melalui komunitas, sekolah, media sosial, dan platform menulis seperti Kompasiana.Â
Kampanye masif perlu digalakkan agar masyarakat tidak lagi membuang kulit dan biji buah begitu saja, tetapi melihatnya sebagai sumber daya.
Sebagai penulis dan warga yang peduli lingkungan, mari kita mulai dari hal kecil. Pisahkan sampah organik dan anorganik, olah limbah dapur menjadi sesuatu yang bermanfaat.Â
Sisa kelengkeng yang kita makan hari ini bisa menjadi penyubur tanaman cabai atau tomat di pekarangan rumah besok.Â
Gerakan ini, meski sederhana, mampu membawa perubahan besar jika dilakukan bersama-sama.
Di tengah ancaman krisis lingkungan dan melonjaknya timbunan sampah makanan, inovasi kecil seperti mengolah kulit dan biji kelengkeng menjadi POC patut diapresiasi dan disebarluaskan.Â
Kita semua memiliki peran dalam menciptakan bumi yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.Â
Mulailah dari dapur sendiri, dari sisa buah yang kita konsumsi, dan dari niat baik untuk merawat bumi.