Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jangan Dibuang! Kulit dan Biji Kelengkeng Bisa Jadi Pupuk Cair Super Subur untuk Tanaman

6 April 2025   20:49 Diperbarui: 6 April 2025   20:49 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pupuk Organik Cair dari limbah kulit dan biji Kelengkeng siap digunakan. (sumber foto: Jandris_Sky)

Limbah kulit dan biji Kelengkeng sudah melalui proses fermentasi. (sumber foto: Jandris_Sky)
Limbah kulit dan biji Kelengkeng sudah melalui proses fermentasi. (sumber foto: Jandris_Sky)

Konsep ini sejalan dengan semangat SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya pada tujuan ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta tujuan ke-13 tentang aksi terhadap perubahan iklim.

Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

Meski potensinya besar, sayangnya belum banyak masyarakat yang tahu atau mau memulai mengolah sampah menjadi POC. 

Diperlukan peran aktif berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat, terutama melalui komunitas, sekolah, media sosial, dan platform menulis seperti Kompasiana. 

Kampanye masif perlu digalakkan agar masyarakat tidak lagi membuang kulit dan biji buah begitu saja, tetapi melihatnya sebagai sumber daya.

Sebagai penulis dan warga yang peduli lingkungan, mari kita mulai dari hal kecil. Pisahkan sampah organik dan anorganik, olah limbah dapur menjadi sesuatu yang bermanfaat. 

Sisa kelengkeng yang kita makan hari ini bisa menjadi penyubur tanaman cabai atau tomat di pekarangan rumah besok. 

Gerakan ini, meski sederhana, mampu membawa perubahan besar jika dilakukan bersama-sama.

Di tengah ancaman krisis lingkungan dan melonjaknya timbunan sampah makanan, inovasi kecil seperti mengolah kulit dan biji kelengkeng menjadi POC patut diapresiasi dan disebarluaskan. 

Kita semua memiliki peran dalam menciptakan bumi yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. 

Mulailah dari dapur sendiri, dari sisa buah yang kita konsumsi, dan dari niat baik untuk merawat bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun